Kearifan lokal kabupaten Nunukan (iraw adat tidung)
KELOMPOK 4
1.ARINI
2.AULIA NUR KINAYA
3.JEVINA SIMON
4.JISEN MAKA'DA
5.KHALIFA UR'RASYIDIN
6.YOSUA SABARUDDIN
P5 KEARIFANLOKAL
A.latar belakang
Kabupaten Nunukan adalah wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Bulungan.Kabupaten Nunukan memiliki semboyan,yaitu "Penekindidebaya" Semboyan ini berasal dari dari bahasa Tidung yang artinya"membangun daerah".kabupaten Nunukan memiliki adat istiadat yang beragam suku yang paling banyak dikabupaten Nunukan adalah suku Tidung dan Dayak.
SUMBER: http://irfan27.it.student.pens.ac.id/WEB/?p=Adat%20Istiadat%20Dan%20Kebudayaan%20Kabupaten%20Nunukan
1.Kebudayaan yang ada diNunukan
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Peribahasa yang telah populeritu juga ada dalam masyarakat Tidung. Mereka menyebutnya demanai tana biyamo, dengino kuanan sinantuk. Selain maknanya yangmengajarkan pentingnyamenghargai tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat,nasehat itu sebenarnya jugamengajarkan ke dalam, padamasyarakat Tidung sendiri,secara tidak langsung. Bahwa penting bagimereka untuk berupayamelestarikan tradisinya sendirisecara turun temurun, agar tetap terjaga dan terus dikenal oleh generasi muda di masa yang akan datang.berbagai acara budaya Tidung yang masih bisa kita temui di berbagai daerah, hingga beberapa desa tertentu di sekitar Kalimantan Utara. Salah satu kegiatan tersebut yang kita temui adalah festival iraw Tidung Borneo bersatu yang di gelar di kabupaten Nunukan.
SUMBER:
https://www.jiwamudaindo.com/part-3-sekilas-tradisi-dan-kearifan-lokal-suku-tidung/
2.festival Iraw Tidung Borneo bersatu
Iraw adalah helat tahunan seni dan budaya yang digelar untuk lebih merekatkan tali persaudaraan sesama warga Tidung.Selain sebagai ajang silaturahmi antar negara serumpun di Asia Tenggara, Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu juga memperkuat tali persaudaraan sekaligus untuk menjaga tradisi leluhur.Dalam helat ini juga digelar berbagai perlombaan keterampilan maupun ketangkasan terkait seni dan budaya etnis asli pulau Kalimantan ini. Pelaksanaan Iraw berlangsung amat meriah. Warna kuning dan hitam mendominasi.Pembukaan Iraw ditandai pengalungan selendang berwarna kuning bermotif Dadai Dara yang berarti tujuh putri. Acara suku adat Tidung ini juga dimeriahkan berbagai ritual penyambutan bagi pejabat hingga tarian adat .Sepanjang berlangsungnya acara ini, alunan musik suku Tidung terus berkumandang mengiringi tarian-tarian adat yang diperankan oleh remaja-remaja.
SUMBER:
https://m.antaranews.com/berita/1348962/iraw-adat-tidung-di-nunukan
Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu yang dipusatkan di Desa Binusan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
dihadiri perwakilan tiga negara.Keturunan Suku Tidung pada ketiga negara yakni Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina ini turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung 11-15 Maret 2020.
H Sura'i selaku Ketua Panitia Pelaksana di Nunukan, Rabu menyampaikan, selain ketiga negara yang hadir juga datang perwakilan keturunan Raja Tidung di Pulau Seribu DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
masyarakat Adat Tidung se Kaltara juga hadir yakni Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Bulungan dan Tana Tidung.
Ditambah pula 87 perwakilan se Kaltara dan puluhan lainnya dari Negeri Sabah Malaysia seperti Kalabakan, Mentadak, Merotai dan lain-lainnya.
SUMBER:
https://nusantaranews.co/pembukaan-iraw-borneo-bersatu-2020-di-nunukan-berlangsung-megah-dan-meriah/?amp=1
Pada acara pembukaan Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu 2020 ini, Sura'i menuturkan, acara yang bakal dijadikan agenda tahunan bagi Suku Tidung ini memperkenalkan sejumlah ketua-ketua adat dan menampilkan berbagai tarian khas.
dalam Iraw kali ini, masyarakat Tidung dari dalam negeri berkesempatan berjumpa dan bersilaturahmi dengan rombongan peserta dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Selain silaturahmi, Iraw kali ini dimanfaatkan sebaik baiknya oleh para peserta untuk menggali khasanah budaya Tidung. Aneka festival pun digelar, mulai dari Festival Hadrah, Rudot, dan Kuntaw (seni beladiri khas Tidung). Unjuk kebolehan juga ditampilkan dalam bingkai silaturahmi, Rudot dan Hadrah ditampilkan dari Kabupaten Tana Tidung tepatnya dari Pagun Singkon, dan dari Manjelutung juga menampilkan Tarian Japin.
Sementara itu atraksi Tekiking Bua Tato dari pagun Pelaju Sembakung juga turut tampil, demikian juga tarian japin dari Imbaya taka, Umbus Bejajok, dan masih banyak penampilan dan pagelaran lainnya yang orisinil bernuansa Tidung, selain itu berbagai sanggar tari Tidung juga turut hadir diantaranya adalah Imbaya Taka, Sungai Bilal, Intimung Taka, Baya Tala Bais, dan penampilan Seniman Pagun Bang Alen.
Tidak kalah menarik dari pegelaran seni dan budaya, menggali khasanah budaya melalui forum dan diskusi juga digelar dalam bentuk Seminar dengan tajuk “Lestarikan Budaya Tidung”. Juga ada penampilan artis Irma Darmawangsa dan Samsul Lida yang dihadirkan untuk menghibur, seakan menambah kesempurnaan rangkaian Iraw Tidung Borneo Bersatu ini, Sanggar Tari Badewa Kebanggaan masyarakat Kabupaten Nunukan yang telah melanglang buana seantero negeri dan telah tampil dalam Festival kebudayaan di luar negeri pun hadir menghibur.
Membawakan tari berjudul Walu Umbang, Gerak Gemulai dan rancak lincah kaki para muda mudi Tidung dalam musik khas Tidung yang menuntunnya ini seakan membius para penonton hadir sehingga tak selangkahpun beranjak dari tempatnya berdiri, bahkan mengerdipkan mata saja sayang rasanya.
SUMBER:
https://www.metrokaltara.com/iraw-tidung-borneo-bersatu-lompatan-pelestarian-adat-dan-budaya/
Bupati berharap agar dengan terselenggaranya Iraw ini menjadi momentum dan menjadi sebuah batu lompatan untuk pelestarian adat dan budaya Tidung, menjadi penyemangat bagi berkembangnya budaya Tidung yang menjadi kebanggaan bersama. Pelestarian adat dan budaya, menurut Bupati terus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah kabupaten Nunukan, hal ini telah diwujudkan dengan pembangunan Balai Adat dan progam – program lainnya melalui Dinas Pawisata Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan instansi pendukung lainnya.
3.Tujuan
bertujuan mengembangkan, melestarikan serta memajukan kembali adat-istiadat, seni dan budaya suku tidung agar tetap eksis.
untuk semakin menumbuhkan rasa cinta dihati generasi muda terhadap adat dan tradisi leluhur.
menyatukan tujuan yang sama antar negara serumpun dimana di dalamnya terdapat keturunan Suku Tidung.
menambah keharmonisan hubungan sosial masyarakat Nunukan yang multi etnis demi kokohnya NKRI
4.kesimpulan
Indonesia memiliki beraneka ragam suku,ras,bahasa dan adat istiadat, salah satu nya dari kabupaten Nunukan, yaitu dari Suku Tidung.Etnis Tidung sendiri adalaah salah satu suku yang mendiami kawasan utara pulau Kalimantan. Keuletan warga Tidung dalam memanfaatkan potensi laut dan sungai, menjadikan warga dari suku ini sebagian besar mendiami wilayah pesisir. Kendati demikian, suku Tidung adalah salah satu etnis yang sangat memperdulikan arah perjalanan bangsa. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya warga dari etnis ini yang telah meraih gelar bergengsi
dalam akademisi.
begitu pun dengan generasi mudanya. Para remaja suku Tidung termasuk salah satu generasi unggul di Indonesia. Mereka tak canggung dalam melestarikan budaya leluhur dan disisi lain mereka juga tak mau ketinggalan dalam menuntut ilmu melalui lembaga – lembaga pendidikan formal. Maka tak berlebihan kiranya apabila ada yang mengibaratkan para pemuda dan pemudi suku Tidung ini sebagai mutiara di perbatasan,makaMarilah kita melestarikan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Nunukan.
SUMBER:
https://www.metrokaltara.com/irau-adat-tidung-borneo-bersatu-tahun-2020/
Komentar
Posting Komentar